UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SABUN CAIR DARI EKSTRAK KULIT SINGKONG (Manihot esculenta Crantz)
DOI:
https://doi.org/10.33482/jmedfarm.v3i2.66Kata Kunci:
Antioksidan, Kulit singkong, Sabun cairAbstrak
Pendahuluan: Kulit singkong mengandung senyawa fenolik seperti tannin, flavonoid yang berperan sebagai antioksidan yang dapat menghambat aktivitas radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formulasi sabun cair dari ekstrak kulit singkong dan mengetahui kadar antioksidan paling kuat yang terkandung dalam formula sabun cair. Metode penelitian ini termasuk penelitian experimental dengan membuat formula sediaan sabun cair ekstrak kulit singkong dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%, selanjutnya dilakukan uji evaluasi fisik serta uji aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil: Pengujian dideskripsikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk mencari perbedaan persentase aktivitas antioksidan dari berbagai konsentrasi. Hasil penelitian aktivitas antioksidan dari ketiga formula memiliki nilai IC50 FI (5%) 96,415 ppm (kuat), FII (10%) 101,774 ppm (sedang), dan FIII (15%) 101,322 ppm (sedang). Jumlah konsentrasi pada setiap formula berpengaruh terhadap besarmya aktivitas antioksidan didalamnya. Hasil diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas antioksidan pada tiap formula. Kesimpulan. ekstrak kulit singkong dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun cair antioksidan namun belum memenuhi stabilitas mutu fisik sediaan yang
Referensi
Agustikawati, N., Andayani, Y., & Suhendra, D. (2017). Uji aktivitas antioksidan dan penapisan fitokimia dari ekstrak daun pakoasi dan kluwih sebagai sumber antioksidan alami. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 3(2). https://doi.org/10.29303/jppipa.v3i2.93
Asfariza, D. A. (2023). Antioksidan ekstrak etanol kulit singkong (Manihot esculenta) daging putih.
Asjur, A. V., Santi, E., Musdar, T. A., Saputro, S., & Rahman, R. A. (2023). Formulasi dan uji aktivitas antioksidan sediaan face mist ekstrak etanol kulit apel hijau (Pyrus malus L.) dengan metode DPPH. Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.), 297–305.
Chasani, M., Widyaningsih, S., & Sony, I. (2022). Variasi kadar sodium lauryl sulfate terhadap karakteristik sabun antibakteri berbahan dasar minyak biji nyamplung (Calophyllum inophyllum) dengan bahan aditif ekstrak temu giring (Curcuma heyneana). ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2535–2549.
Dimpudus, S. A., Yamlean, P. V. Y., & Yudistira, A. (2017). Formulasi sediaan sabun cair antiseptik ekstrak etanol bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) dan uji efektivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 6(3), 208–215.
Farihatul Uzma, S., Anam, K., & Utami, W. (2023). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap Staphylococcus epidermidis, 1, 100–111.
Gultom, C. B., Runtuwene, M. R., & Kamu, V. S. (2023). Pengaruh suhu terhadap kualitas dan aktivitas antioksidan teh herbal kulit buah matoa (Pometia pinatta J.R. & G. Forst). Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 14–22.
Hidayati, D., Sumiarsih, C., & Mahmudah, U. (2018). Standarisasi non spesifik ekstrak etanol daun dan kulit batang berenuk (Crescentia cujete Linn). Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, 19–23.
Irawati, H., Aprilita, N. H., & Sugiharto, E. (2018). Adsorpsi zat warna kristal violet menggunakan limbah kulit singkong (Manihot esculenta). Berkala MIPA, 25(1), 17–31.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Farmakope herbal Indonesia (Edisi ke-2). Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Kemenkes RI. (2023). Farmakope herbal Indonesia. In Pills and the Public Purse. https://doi.org/10.2307/jj.2430657.12
Najihudin, A., Chaerunisaa, A., & Subarnas, A. (2017). Aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi kulit batang trengguli (Cassia fistula L.) dengan metode DPPH. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 4(2), 70. https://doi.org/10.15416/ijpst.v4i2.12354
Putri, W. P. (2020). Formulasi sabun mandi cair ekstrak etanol daun jambu kaliang (Syzygium cumini L.) dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Program Studi S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Rahmawati, R., Muflihunna, A., & Sarif, L. M. (2016). Analisis aktivitas antioksidan produk sirup buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan metode DPPH. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 2(2), 97–101. https://doi.org/10.33096/jffi.v2i2.177
Ratna, M. A., Rahmatullah, S., Rofiqoh, S., & Wirasti. (2020). Pemanfaatan ekstrak kulit singkong (Manihot esculenta Crantz) dalam sediaan hand and body lotion sebagai antioksidan. Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 198–202.
Risnadewi, W. N., Turisia, N. A., Nurhidayati, A., & Hamdin, C. D. (2019). Efektivitas sediaan salep limbah kulit singkong sebagai penyembuh luka. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 5(2), 133–140. https://doi.org/10.29303/jstl.v5i2.110
Rasyadi, Y., Yenti, R., & Jasril, A. P. (2019). Formulasi dan uji stabilitas fisik sabun mandi cair ekstrak etanol buah kapulaga (Amomum compactum Sol. ex Maton). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 188–198.
Rosida, & Ajeng, D. (2017). Penentuan aktivitas antioksidan dan kadar fenol total pada ekstrak kulit buah pisang (Musa acuminata Colla). Jurnal Ilmiah Farmasi AKFAR, 2(1), 33–38.
Salamah, N., & Widyasari, E. (2015). Aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun kelengkeng (Euphoria longan (L.) Steud.) dengan metode penangkapan radikal. Pharmaciana, 5(L), 26.
Sari, F. N., & Sari, Y. (2023). Uji aktivitas antioksidan pada limbah kulit buah-buahan khas Indonesia. Jurnal Analisis Farmasi, 8(1), 123–131.
Tasya, E. N. (2020). Keberagaman pengukuran aktivitas antioksidan pada vitamin E dan pengaruh keberadaan garam terhadap hasil uji antioksidan. Occupational Medicine, 53(4), 130.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Medika Farmaka

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.








