Review : Pengembangan Sediaan Padat dari Bahan Alam dibuat Mikroenkapsula

Penulis

  • Maria Helentina B Program Studi S1 Farmasi RPL, Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana, Jawa Barat, Indonesia
  • Ulimaz Az Zahra Program Studi S1 Farmasi RPL, Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana, Jawa Barat, Indonesia
  • Reihan Zalza Aulia Program Studi S1 Farmasi RPL, Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana, Jawa Barat, Indonesia
  • Salza Cahya Marhamka Program Studi S1 Farmasi RPL, Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana, Jawa Barat, Indonesia
  • Muhamad Reza Pahlevi Kelompok Formulasi Evaluasi Sediaan Solid, Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana, Jawa Barat, Indonesia
  • Meylani Sutoro Kelompok Formulasi Evaluasi Sediaan Solid, Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33482/jmedfarm.v3i1.53

Kata Kunci:

Bahan alam, mikroenkapsulasi, spray drying , freeze drying

Abstrak

Pendahuluan: Mikroenkapsulasi merupakan teknik pelapisan zat aktif menggunakan agen penyalut, umumnya senyawa polimer, yang berfungsi menjaga stabilitas dan mengontrol pelepasan zat aktif. Bahan penyalut memegang peranan penting karena memengaruhi ukuran dan kestabilan mikrokapsul. Mikroenkapsulasi banyak diterapkan pada bahan alam untuk meningkatkan stabilitas dan memperpanjang umur simpan zat aktif. Metode pembuatan mikroenkapsulasi terbagi menjadi proses kimia, fisika-kimia, dan fisika. Metode: Tinjauan pustaka dilakukan melalui pencarian jurnal di database elektronik seperti Google Scholar, menggunakan kata kunci: “Bahan Alam”, “Mikroenkapsulasi”, dan “Sediaan Padat”. Kriteria inklusi meliputi artikel hasil uji klinis, tinjauan literatur, dan tinjauan sistematis dari jurnal nasional maupun internasional ber-ISSN. Artikel non-relevan, laporan kasus, dan opini ahli dikecualikan. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa metode spray drying paling banyak digunakan karena efektif dalam menjaga stabilitas bahan alam dan menghasilkan mikrokapsul berukuran seragam. Kesimpulan: Spray drying menjadi metode mikroenkapsulasi yang dominan untuk bahan alam karena kemudahan, efisiensi, dan kemampuannya dalam meningkatkan kestabilan zat aktif dalam sediaan padat.

Referensi

Ahmadi, A., Halim, A., & Oktarina, K. (2019). Mikroenkapsulasi ekstrak etanol rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan penyalut natrium alginat menggunakan metode penyemprotan kering. Jurnal Farmasi Higea, 11(2), 91–99. https://jurnalfarmasihigea.org/index.php/higea/article/view/223/208

Caldeira, R. L., Mendonça, C. L., Goveia, C. O., Lenzi, H. L., Graeff-Teixeira, C., Lima, W. S., Mota, E. M., Pecora, L., De Medeiros, A. M. Z., Dos Santos, O., & Carvalho, S. (2007). First record of molluscs naturally infected with Angiostrongylus cantonensis (Chen, 1935) (Nematoda: Metastrongylidae) in Brazil. Memórias do Instituto Oswaldo Cruz, 102(7), 887–889. https://doi.org/10.1590/S0074-02762007000800008

Handayani, S. S. (2023). Pengaruh Penyalutan Terhadap Stabilitas Warna Ekstrak Spirulina Platensis (Arthrospira platensis), Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus), dan Kulit Labu Kuning (Cucurbita moschata) (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Herdini, H., Darusman, L. K., & Sugita, P. (2010). Disolusi mikroenkapsulasi kurkumin tersalut gel kitosan-alginat-glutaraldehida. Makara Journal of Science, 14(1), 24–30. https://scholarhub.ui.ac.id/science/vol14/iss1/24

Iqbal, M. N., & Hadiyanto. (2016). Pembuatan Mikrokapsul Phycocyanin Menggunakan Maltodekstrin sebagai Bahan Pelapis dengan Metode Spray Drying. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”, 1–7.

Jyothi, N. V. N., Prasanna, P. M., Sakarkar, S. N., Prabha, K. S., Ramaiah, P. S., & Srawan, G. Y. (2010). Microencapsulation techniques, factors influencing encapsulation efficiency. Journal of Microencapsulation, 27(3), 187–197. https://doi.org/10.3109/02652040903131301

Mardikasari, S. A., Suryani, S., Akib, N. I., Sahumena, M. H., Hastuti, S., & Putri, S. A. (2020). Mikroenkapsulasi asam mefenamat menggunakan polimer hidroksi propil metil selulosa dan natrium alginat dengan metode gelasi ionik. Majalah Farmasi dan Farmakologi, 23(3), 71–74. https://doi.org/10.20956/mff.v23i3.9395

Oktavi, R. A., Cahyono, B., & Suzery, M. (2020). Enkapsulasi Ekstrak Antosianin Dari Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) Dengan Variasi Penyalut. Akta Kimia Indonesia, 5(2), 86–101.

Paramita, V. D., Hr, Y., Rosalin, R., Nuhaida, S., & Novemby, P. (2022). Aspek Fisik dan Kimia Mikrokapsul Ekstrak Daun Kelor.

Pratama, R., Abdassah, M., & Chaerunisaa, A. Y. (2021). Review: Stabilitas bahan alam dalam mikroenkapsulasi. Majalah Farmasetika, 6(3), 213–220. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i3.33172

Purwaningsih, D., Whyllies, A. A. B., & Megaputera, I. (2015). Formulasi sediaan ekstrak etanol biji kakao (Theobroma cacao L.) sebagai kandidat natural antioxidant melalui teknologi mikroenkapsulasi dengan metode spray-drying. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 26(2), 123–130. https://media.neliti.com/media/publications/170729-ID-none.pdf

Saryanti, S. (2019). Formulasi dan evaluasi sediaan mikroenkapsulasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai antidiabetik. Jurnal Farmasi Higea, 11(2), 91–99. https://jurnalfarmasihigea.org/index.php/higea/article/view/223/208

Sendi, S. F., Sari, T. F., Hibatullah, R., & Rubiyanto, D. (2023). Microencapsulation of Kaffir (Citrus Hystrix DC) Essential Oil Using Chitosan and Maltodextrin Coatings With Freeze Drying Process As AntiCellulitis. EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis, 1–10. https://doi.org/10.20885/eksakta.vol4.iss1.art1

Sumarni, N. K., Kea, N., & Bahri, S. (2019). Mikroenkapsulasi ekstrak likopen buah tomat (Lycopersicum pyriforme) tersalut tepung rumput laut Eucheuma cottonii. KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 5(1), 30–38. https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1286324

Ulumi, M. L. N. N., Wirandhani, D. S., Ardhani, R. F., Andhani, C. O., & Putri, D. N. (2021). Mikroenkapsulasi pigmen beta-karoten dengan metode foam mat drying menggunakan gelatin tulang ikan kakap merah sebagai bahan penyalut. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(4), 1183–1195. https://doi.org/10.21107/agrointek.v15i4.13003

Zuidam, N. J., & Shimoni, E. (2010). Overview of microencapsulates for use in food products or processes and methods to make them. In Encapsulation Technologies for Active Food Ingredients and Food Processing (pp. 3–29). Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-1008-0_2

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-30

Cara Mengutip

Helentina B, M., Az Zahra, U., Zalza Aulia , R., Cahya Marhamka, S., Reza Pahlevi, M., & Sutoro, M. (2025). Review : Pengembangan Sediaan Padat dari Bahan Alam dibuat Mikroenkapsula. Jurnal Medika Farmaka, 3(1), 257–262. https://doi.org/10.33482/jmedfarm.v3i1.53

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama