Review: Identifikasi Merkuri pada Sediaan Krim Pemutih Wajah menggunakan Metode Spektrofotometri
DOI:
https://doi.org/10.33482/jmedfarm.v2i3.51Kata Kunci:
Merkuri, krim pemutih, , spektrofotometri serapan atom, SAAAbstrak
Pendahuluan: Pemanfaatan merkuri (Hg) dalam produk kosmetik, khususnya krim pemutih wajah, masih menjadi masalah serius di Indonesia meskipun telah dilarang oleh peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Merkuri sering disalahgunakan karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga memberikan efek pemutihan yang cepat. Namun, penggunaannya dapat menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan organ tubuh, iritasi kulit, dan gangguan sistem saraf pusat. Metode: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi unsur kandungan merkuri dalam kosmetik pemutih memakai teknik Spektrofotometri Absorpsi Atom (SSA). Penelitian dikerjakan melalui analisis literatur jurnal dan artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2017 hingga 2022. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel krim pemutih yang diuji memiliki kandungan merkuri yang jauh melebihi batas yang ditetapkan oleh BPOM, yaitu 1 mg/kg. Kadar merkuri tertinggi yang ditemukan mencapai angka tertentu, yang menunjukkan potensi risiko kesehatan. Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap produk kosmetik untuk melindungi konsumen dari risiko kesehatan serius akibat paparan merkuri.
Referensi
Ariyanti, A. (2019). Uji kandungan merkuri (Hg) pada kosmetik krim pemutih wajah yang dipasarkan di Pasar Petisah Kota Medan. Jurnal Dunia Farmasi, 3(1), 44–51. https://doi.org/10.33085/jdf.v3i1.4420
BPOM. (2021). Public warning: Daftar kosmetik mengandung bahan berbahaya yang dilarang digunakan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. https://www.pom.go.id/new/view/more/kosmetika
Cai, Y., & Li, Q. (2019). Cold vapor atomic absorption spectrometry for mercury analysis in complex samples. Talanta, 205, 120112. https://doi.org/10.1016/j.talanta.2019.06.035
Haerani, A., Aeni, S. R. N., & Andini, S. N. (2022). Identifikasi kandungan merkuri (Hg) pada krim pemutih wajah yang dijual di Pasar Andir dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA). Pharma Xplore: Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.36805/farmasi.v7i1.2330
Harris, D. C. (2020). Quantitative chemical analysis (10th ed.). W.H. Freeman and Company.
Kaur, H., & Nagpal, A. (2017). A review on determination of mercury in cosmetic products using analytical techniques. International Journal of Scientific Research in Science and Technology, 3(5), 144–148. https://www.ijsrst.com/IJSRST173529
Madania, & Martani, M. M. (2014). Analisis logam merkuri (Hg) pada krim pemutih wajah merek X dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA). Al-Kimia, 2(2), 80–90.
Purnawija, B. R., Yuliantini, A., & Rachmawati, W. (2021). Review: Analisis zat berbahaya pada kosmetik krim pemutih dengan metode AAS dan spektrofotometri UV-Vis. JOPS (Journal of Pharmacy and Science), 5(1), 9–18. https://doi.org/10.36341/jops.v5i1.1923
Rintjap, D. S., Dumanauw, J. M., Banne, Y., Nahor, E. M., Maramis, R. N., & Rasubala, A. (2022). Metode dan analisa kandungan merkuri (Hg) dalam kosmetika: Review artikel. E-Proceeding Semnas, 1(2), 92–102.
Robinson, J. W. (1996). Undergraduate instrumental analysis (5th ed.). Marcel Dekker.
Skoog, D. A., Holler, F. J., & Crouch, S. R. (2018). Principles of instrumental analysis (7th ed.). Cengage Learning.
Trisnawati, F. A., Yulianti, C. H., & Ebtavanny, T. G. (2017). Identifikasi kandungan merkuri pada beberapa krim pemutih yang beredar di pasaran (Studi dilakukan di Pasar DTC Wonokromo Surabaya). Journal of Pharmacy and Science, 2(2), 35–40. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v2i2.79
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Medika Farmaka

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.








