Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Talas (Colocasia esculenta (L). Schott) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Proteus mirabilis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa
DOI:
https://doi.org/10.33482/jmedfarm.v1i3.18Kata Kunci:
Daya hambat, Difusi Cakram, Flavonoid, Topikal.Abstrak
Pendahuluan: Salah satu bentuk formulasi topikal yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada luka adalah emulgel, yang dapat menghantarkan bahan aktif dengan sifat hidrofobik. Pemberian sediaan topikal yang tepat dan efektif diharapkan dapat mengurangi dan mencegah terjadinya infeksi luka. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sifat antibakteri dari formulasi emulgel ekstrak daun talas terhadap Staphylococcus aureus, Proteus mirabilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa berdasarkan nilai luas daerah hambat (LDH). Metode: Sediaan emulgel ekstrak daun talas diuji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, dan viskositas. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sediaan emulgel berbentuk kental, warna hijau kecoklatan, dan bau khas ekstrak daun talas. Nilai rerata pH yaitu 5,657–5,912, daya sebar 5,845–6,258 cm, dan viskositas 7830–9780 cps. Hasil uji statistik aktivitas antibakteri emulgel ekstrak daun talas dengan sig 0,000<0,05 menunjukkan seluruh konsentrasi emulgel ekstrak daun talas memberikan daya hambat terhadap bakteri. Kesimpulan Aktivitas antibakteri paling baik ditunjukkan oleh emulgel ekstrak konsentrasi 10% terhadap bakteri Staphylococcus aureus (10,69 mm), Pseudomonas aeruginosa (10,50 mm), Escherichia coli (10,34 mm) dan Proteus mirabilis (10,14 mm) semuanya dengan kategori zona hambat kuat (10-20 mm).
Referensi
Amalia, Tiara D., Handayani P. 2017. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Sembung (Blumeabalsamifera (L.) DC.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Prosiding Seminar Nasional Biotik, 387-391.
Apriani, M. 2021. Formulasi Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) Dengan Variasi Konsentrasi Karbopol 940. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor.
Ariyani, H., Nazemi, M., Hamidah, H., & Kurniati, M. (2018). Uji efektivitas antibakteri ekstrak kulit limau kuit (Cytrus hystrix Dc) terhadap beberapa bakteri. JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences), 2(1), 136-141.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standarisasi Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan RI. 2013. Farmakope Herbal Indonesia. Edisis I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dwianita, C., Tandi, J., & Dermiati, T. 2017. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Yang diinduksi Pakan Tinggi Lemak dan Streptozotocin. Farmakologika: Jurnal Farmasi, 14(2), 83-90.
Dwicahyani, T., Sumardianto, S., & Rianingsih, L. 2018. Uji Bioaktivitas Ekstrak Teripang Keling Holothuria atra Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 7(1), 15-24.
Mamay, Nugraha, Y. R., & Ulfah, S. M. (2023). Efektivitas Hambatan Ekstrak Etanol Daun Muda, Tua dan Sangat Tua Bambu Surat (Gigantochloa pseudoarundinacea) terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes. Jurnal Medika Farmaka, 1(2), 77-83.
Martin G. 2017. Book review poorly soluble drugs: Dissolution and drug release. Dissolution Technologies. 42.
Najib, A., Malik, A., Ahmad, A. R., Handayani, V., Syarif, R. A., & Waris, R. (2017). Standarisasi ekstrak air daun jati belanda dan teh hijau. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4(2), 241-245.
Nur, A., & Marissa, N. 2016. Gambaran bakteri ulkus diabetikum di Rumah Sakit Zainal Abidin dan Meuraxa tahun 2015. Indonesian Bulletin of Health Research, 44(3), 187-196.
Pulungan, A. S. S., & Brata, W. W. W. 2017. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Talas Terhadap Bakteri Patogen. Jurnal Penelitian Saintika, 17(2), 76-79.
Qiu. Y, Park. K. 2001. Environment-sensitive hydrogels for drug delivery. Advanced Drug Delivery Reviews 53 : 321–339.
Ramayani, S. L., Nugraheni, D. H., & Wicaksono, A. R. E. 2021. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Total Fenolik dan Kadar Total Flavonoid Daun Talas (Colocasia esculenta L.). Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), 10(1), 11-16.
Sujana, D., Suwandi, D. W., Rusdiana, T., & Subarnas, A. (2020). Acute toxicity test of ethanol extract of pakis tangkur (Polypodium feei MEET) root from talaga bodas mountain on swiss webster mice. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 1(2), 167-179.
Suliawati, L. 2022. Uji Efektivitas Emulgel Ekstrak Daun Talas (Colocasia esculenta (L.) Schoot) Untuk Penyembuhan Luka Pada Tikus Diabetik. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor.
Tranggono, R.I. dan Latifah, F. 2013. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Yusuf, A.L., Nurawaliah, E., dan Harun, N. 2017. Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Antijamur Malassezia furfur. Jurnal Ilmiah Farmasi, 5 (2):62-67.








